
Banyak dari wanita menganggap kerudung adalah masalah utama dalam memperoleh sebuah pekerjaan..
Sebagai contoh..bisa kita saksikan di beberapa sekolah ketika akan menyelesaikan studinya di pendidikan SMA..siswi siswi yang tadinya berparas cantik menggunakan kerudung..kini malah melenyapkan kerudungnya demi sebuah kepentingan duniawi.. Mereka melepaskan kerudungnya untuk sebuah masalah kecil..
yakni foto untuk ijazah pendidikan terakhir di bangku SMA..demi mendapatkan sebuah pekerjaan selesai meniti pendidikan....
Masya Allah...
Lantas..lupakah engkau dengan sang maha pencipta..?
Atau tidak ingatkah kau siapa yang menciptakanmu hingga sampai di dunia yang fana ini..?
Bahkan apa tidak pernahkah terlintas di fikiranmu tentang yang Maha menghidupkan..Maha mematikan..dan Maha memberi serta Maha memusnahkan..?
Astaghfirullah...
Tidak ingatkah kau..bahwa Allah swt telah berjanji kepada umatnya..??
Ketika kita berada di rahim ibu kita bahwa seseorang terkumpul kejadiannya dalam perut ibunya empat puluh hari berupa mani..
kemudian berupa sekepal darah selama itu juga..
kemudian berupa sekepal daging selama itu juga..
kemudian Allah mengutus Malaikat yang diperintah mencatat empat kalimat dan diperintah..
“Tulislah Amalnya..Rizqinya..Ajalnya dan Nasib baik atau nasib buruknya..kemudian ditiup ruh kepadanya...
Lantas...
apa lagi yang perlu kau risaukan masalah rezekimu di dunia..?
Dan menganggap Kerudung adalah masalah utamanya dalam menghambat rezeki..
Sementara Allah swt sang Maha Pencipta lah yang menentukan nasib kita bukan MANUSIA...
Yang paling utama bahwa sebagai hamba kita tetap berusaha dan berdo'a serta ketika kita sukses mencari apa yang kita dapat jangan lupa untuk bersyukur kepadanya...
Pesanku kepada saudara sesama Muslimah..
''Ulurkan kembali kerudung mu.. mahkota tercantik kiriman Allah swt..
jangan risaukan masalah masa depanmu karena semua ada yg maha mengaturnya."..
Pertanyaannya sekarang....
"Ketika kau berhasil meraih apapun yang kau inginkan...
lantas untuk apa semua itu..?
Untuk apa harta yang melimpah ruah itu..?
Untuk apa kendaraan yang mewah itu...?
Untuk apa segala sesuatu itu...?
Toh akhirnya kita pulang ke dalam sebuah petak tanah yng panjang dan lebarnya hanya selebar dan sepanjang ukuran badan kita dengan sehelai kain putih..!"
Semoga bisa diambil hikmahnya dari fenomena yang terjadi di sekitar kita...yang tersembunyi tapi nyata
About Unknown
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
0 comments:
Post a Comment