Tahukah Kita ???

- Bahaya Mendahului Imam

Dari Abu Hurairah رضي الله عنه ..dari Rasulullah صلى الله عليه وسلم beliau bersabda.

“Apakah orang yang mengangkat kepalanya sebelum imam (mengangkat kepalanya) tidak takut kalau Allah mengubah kepalanya menjadi kepala keleda.i?! Atau Allah membuat bentuknya menjadi bentuk keledai?! (HR.Bukhari dan Muslim)

- Bolehkah Mencela Zaman..?

Disebutkan dalam Shahih Bukhari dari Abu Hurairah رضي الله عنه, dari “Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda..

‘Allah berfirman.. ‘Anak Adam menyakiti-Ku.. ia mencela Ad-Dahr (masa).. sedangkan Aku adalah Ad-Dahr. Aku bolak-balikan malam dan siang. “..

Dari hadits di atas kita jadi tahu kesalahan sebagian orang yang berkata..“Ini zaman edan. ”

Karena zaman adalah Ad-Dahr dengan begitu otomatis dia telah mencela Allah yang telah menciptakan zaman itu.
Kalau saja ia berkata, “Ini zaman orang-orang edan” ..tentu kita anggap”wajar”, karena bisa jadi ia banyak mendapati orang-orang “aneh” di zamannya yang cocok dikategorikan orang-orang edan..

Sedangkan kalau ia berkata, “zaman edan” , ada baiknya ia berpikir lagi apakah keedanannya ada pada zaman atau mungkin ada pada dirinya.


- Apa Yang Dilakukan Malaikat Peniup Sangkakala Sekarang..?

Dari Abu Sa’id رضي الله عنه, ia berkata, “Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda..

“Bagaimana aku akan tenang..sedangkan sang peniup Sangkakala telah menempelkan mulutnya di sangkakala.. menunggu izin.. kapan ia disuruh untuk meniupnya, ia pun akan meniupnya. ” ..

Sepertinya ucapan itu terasa berat bagi sahabat Rasulullah . Maka beliaupun bersabda kepada mereka..
“Ucapkanlah,” حسبنا الله ونعم الوكيل (Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Dia adalah sebaik-baik Pelindung) ” . ” (HR.Tirmidzi)


- Bolehkah Bohong Dalam Bercanda?

Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda..
““Celakalah orang yang berbohong agar orang lain tertawa.. celakalah dia.. celakalah dia.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

Dan beliau juga bersabda..
“Saya menjamin suatu rumah di surga paling bawah bagi orang yang meninggalkan debat walaupun ia benar.. dan saya menjamin rumah di tengah surga bagi orang yang meninggalkan kedustaan walaupun dalam bercanda dan saya juga menjamin rumah di surga paling atas bagi orang yang baik akhlaknya. ” (HR.Abu Daud)


- Siapakah Orang Yang Bangkrut?

Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda..
“Tahukah kalian siapakah orang yang bangkrut itu..? ”
Para sahabat menjawab.. “Orang bangkrut di antara kami yaitu orang yang tidak punya Dirham dan harta. ”..

Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda..
“Sesungguhnya orang yang bangkrut di antara umatku adalah orang yang datang di hari kiamat dengan membawa (pahala) shalat.. puasa dan zakat..
Akan tetapi di samping itu ia juga telah memaki si ini.. menuduh berzina tanpa bukti terhadap si itu.. memakan harta si ini.. menumpahkan darah si itu dan memukul si ini.. Maka si ini pun diberikan pahalanya..dan si itu juga diberikan pahalanya...
Hingga tatkala sudah habis kebaikannya sebelum dilunasi segala dosanya.. maka diambillah kejelekan(dosa) dari orang-orang yang dizhalimi tersebut dan diberikan kepadanya.. lalu ia pun dilemparkan ke neraka. ” (HR.Muslim dari Abu Hurairah رضي الله عنه)


- Tempat Yang Paling Dicintai Dan Dibenci Allah..

Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda..
“Tempat yang paling dicintai Allah adalah masjid dan tempat yang paling dibenci Allah adalah pasar. ” (HR.Muslim dari Abu Hurairah رضي الله عنه)

Dalam riwayat Al-Barqoni dalam Shahihnya,dari Salman رضي الله عنه ia berkata..“Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda.. “Janganlah kamu menjadi orang yang pertama kali masuk pasar dan jangan pula menjadi yang terakhir kali keluar darinya. (karena) di situlah syaithan bertelur dan beranak pinak. “..

- Siapakah Orang Kuat Perkasa Itu..?

Nabi kita صلى الله عليه وسلم bersabda..
“Bukanlah orang yang kuat dan perkasa itu karena jago dalam berkelahi.. akan tetapi yang kuat perkasa itu adalah orang yang bisa menguasai dirinya tatkala marah. ” (HR.Bukhari dan Muslim)


- Ternyata Para Sahabatpun Tertawa..

Ibnu Umar رضي الله عنهما pernah ditanya..
“Apakah para sahabat Rasulullah صلى الله عليه وسلم juga pernah tertawa...?
Maka beliaupun menjawab.. “Ya.akan tetapi keimanan di hati mereka lebih besar dari gunung. ” (dinukil dari Al-Misykah: 4749 melalui perantara kitab Qawaid wa fawaid min arbain annawawiyah karya Nazhim Muhammad Shulthon)..

Ini menunjukkan bahwa betapapun tingginya tingkat ketakwaan dan dekatnya kedudukan mereka di sisi Allah..mereka juga layaknya manusia bisa tertawa.. bahkan itu juga telah dicontohkan oleh yang lebih mulia dibandingkan mereka yaitu Nabi kita صلى الله عليه وسلم, beliau juga pernah tertawa..
Jadi tidak mesti ciri orang yang bertakwa itu selalu “tegang”.. menampakkan muka serius dan jarang tersenyum...

Kalau begitu tersenyum dan tertawalah..asal jangan tertawa dan senyum sendiri...
Tersenyum dan tertawalah asal jangan berlebihan. ..
Karena para sahabat tertawa.. akan tetapi keimanan mereka terjaga dan kokoh laksana gunung...

Kalau kita..?
Tertawa..tertawa dan terus tertawa..

Iman kita jadi laksana..?


- Akibat Dari Tidak Meluruskan Shaff Dalam Shalat

Dari An-Nu’man bin Basyir رضي الله عنهما, ia berkata..
“Rasulullah صلى الله عليه وسلم pernah meluruskan shaf-shaf kami seolah-olah beliau sedang meluruskan anak panah.. hingga kami benar-benar memahaminya..
Lalu pada suatu hari beliau keluar (ke masjid), beliau berdiri hingga tatkala hampir saja mengucapkan takbir.. tiba-tiba beliau melihat seseorang yang dadanya menonjol dari shaff.. beliau bersabda..

“Wahai hamba-hamba Allah luruskan shaff-shaff kalian atau Allah akan membuat perselisihan di wajah-wajah kalian. ” (HR.Muslim)

Dalam hadits lain beliau bersabda tatkala meluruskan shaff.. “Jangan kalian berselisih..sehingga berselisihlah hati-hati kalian. “

Dua hadits ini menunjukkan bahwa tidak lurusnya shaff dalam shalat berjamaah bisa mengantarkan kepada perselisihan dan perpecahan di dalam umat..
Dan ini kita saksikan sendiri faktanya..bukankah umat ini terpecah-belah,.bertikai sesama mereka di berbagai dimensi kehidupan..
baik itu masalah duniawi maupun agama..?
Kita tengok shalat-shalat mereka apakah telah lurus shaff-shaf mereka..?
Bukankah kita dapati kebanyakan tidak rapi dan teratur..?
Bukankah terlihat renggang, bercelah dan tidak rapat..?
Bukankah kita sering lihat sebagian makmum ada yang agak maju dari shaff dan sebagian lagi agak mundur..?
Itulah fenomena yang ada..Maka apakah mungkin umat ini akan bersatu dengan keadaan seperti ini..?


- Mungkinkah Jiwa Seorang Mukmin Terkatung-katung..?

Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda..
“Jiwa seorang mukmin akan terkatung-katung selama masih memiliki hutang sampai dilunasi. ” (HR.Ahmad dan Tirmidzi dari Abu Hurairah رضي الله عنه)

Maksudnya ia tidak akan masuk surga sampai hak manusia (di antaranya hutang) atasnya diselesaikan..


- Kapan Seseorang Bisa Dianggap berdusta..?

Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda..
“Cukuplah seseorang dikatakan telah berdusta apabila ia membicarakan segala yang didengarnya. ” (HR.Muslim dari Abu Hurairah رضي الله عنه)

Berkata DR. Abdul’aziz As-Sadhan,..
“Didalam hadits ini terdapat peringatan agar tidak meninggal tatsabut(cek dan ricek) dalam menukil perkataan..
Dan di dalamnya juga ada celaan terhadap perbuatan menukil gosip-gosip dan menyebarkannya di tengah-tengah manusia. ” (Arbauna haditsan fii at tarbiyah walmanhaj)


- Mau Iseng Ke Dukun..Paranormal.. Orang “Pinter” Dan Sejenisnya..?

Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda..
“Siapa yang datang kepada dukun dan sejenisnya..kemudian bertanya kepadanya tentang sesuatu..maka tidak diterima shalatnya selama empat puluh hari. “..
(HR.Muslim dari sebagian istri-istri Nabi صلى الله عليه وسلم)

Ini bagi yang cuma iseng.. nah kalau yang memang serius ingin bertanya tentang sesuatu kepada dukun dan kawan-kawannya.. bagaimana..?

Nabi kita bersabda..
“Siapa yang datang ke dukun dan sejenisnya..kemudian ia membenarkan apa yang diucapkannya..maka ia telah KUFUR dengan apa yang diturunkan kepada Muhammad shallallahu’alaihi wasallam. ” (HR.Abu Daud dari Abu Hurairah رضي الله عنه )

Serem bukan..?


- Di Mana Kekayaan Sebenarnya..?

Rasulullah صلى الله عليه وسلم wasallam bersabda..
“Bukanlah kekayaan itu karena banyaknya harta..akan tetapi kekayaan (yang sebenarnya) adalah kekayaan hati. ” (HR.Bukhari Muslim dari Abu Hurairah رضي الله عنه )
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment